Finalis International Essay Japan Return Program tahun 2011, lalu
Juara II Karya Ilmiah LING ART Scientific Day tingkat FBS tahun 2010, dan berbagai kompetisi lain. Untuk lebih mengenalnya yu kita lihat profilnya.
Nama : Purwanti
Angkatan : PBJ UNNES class of 2008
Organisasi : ASAHI, UKKI, KAP
Beasiswa (semasa kuliah ) : PPA dan Yayasan Pendidikan Salim
Kompetisi :
1. Peserta Japanese Speech Contest se-Jateng
DIY at UGM tahun 2010
2. Juara harapan II Japanese Speech Contest se-Jateng DIY at UNNES tahun 2012
2. Juara harapan II Japanese Speech Contest se-Jateng DIY at UNNES tahun 2012
3. Japanese Short Story Writing Competition FBS
4. Peserta Japanese Retelling Story (chukyuu Level) UNNES 2011
5. Juara II Role Play Bahasa Jepang tingkat Universitas Se-Jateng tahun 2011
5. Juara II Role Play Bahasa Jepang tingkat Universitas Se-Jateng tahun 2011
6. Juara II Karya Ilmiah LING ART Scientific Day tingkat FBS
tahun 2010 (Judul karyanya “Permen Pare sebagai Alternatif Jajanan Kesehatan”)
7. Finalis International Essay Japan Return Program
tahun 2011 Pekerjaan : Staff pengajar UPT Bahasa Unsoed dan pengajar TPQ Baitunnur
Kesan selama Kuliah di PBJ
Kesannya
subhannallah sekali...pokoknya gak nyesel masuk Unnes dah, disini banyak yg tadinya mati jadi hidup yg tadinya
diam jadi bergerak. Disini menemukan kekeluargaan yg melekat, kepedulian yang
tak terlupakan, kebersamaan yang takkan mungkin terhapuskan dan pengalaman yang
alhamdulillah mengisi kehidupan.
Saya termasuk orang yang minderan
dan pemalu meski terkadang malu2in, gak kadang2 lagi sih,,tapi sering malu2in.
Tapi disini saya menemukan arti apa itu persaingan sehat, apa arti semangat,
apa arti unjuk gigi (emang si gigi saya besar gapapa dah dtunjukin dikit).
Iya..saya termasuk orang yang dulunya paling MALAS mengikuti Kompetisi karena
takut kalah dan takut malu2in, tapi berkat semangat dari para sensei yang
bener-bener memberikan dorongan untuk mengikuti kompetisi (sampai ada yang
meneteskan air mata saat itu jadi hati saya sedikit terbuka) dan dari
sahabat-sahabat yang setiap ada kompetisi pasti daftarin diri, jadi saya merasa
kalau saya tidak ikut mendaftarkan diri saya malu.
Di jurusan kita ini bener-bener merasakan hangatnya
kekeluargaan dan kebersamaan, pernah dulu sewaktu masih jadi mahasiswa kami
satu angkatan KKL ke Jakarta, dan sepanjang perjalanan ada salah satu kawan
kami yang sakit lumayan menegangkan sakitnya. Tapi sensei membuat kami kagum
karena selain perannya sebagai pendidik, disini kami melihat sebagai sosok Ibu
yang super baiknya merawat kawan kami yang sakit, bener-bener tak terlupakan
kebaikan sensei-sensei semua. Begitulah ceritanya kenapa saya katakan kekeluargaan yang melekat, kepedulian yang tak terlupakan, kebersamaan yang takkan mungkin terhapuskan
dan pengalaman yang alhamdulillah mengisi
kehidupan.
Terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk Dosen-dosen yang
tak pernah lelah mengajari kami, tak pernah bosan memotivasi meski kami
ndableg, membuka mata kami semua untuk bisa lebih maju, membuat kami supaya lebih berisi (meski badan
saya tak berisi). Tanpa sensei-sensei semua kami adalah selembar kertas tanpa
tulisan, tanpa warna tanpa makna (kertas yang abu-abu, putih enggak hitam juga
enggak karena tak tahu arah tapi ini menjadi kertas yang berwarna yang indah
karena sensei semua) . Doa saya semoga semua sensei senantiasa Allah beri
kesehatan, kebarokahan, Kebahagiaan dan selalu dalam LindunganNYa, dilancarkan
segala urusannya, terwujud segala keinginannya. Terimakasih sensei.
Pesan untuk pemirsah (kohai dan pembaca yang budi eman)
Teruntuk
adik-adikku, kesempatan kalian begitu luas ayo jangan pernah takut untuk
mencoba karena rasa takut adalah musuh yang bahaya buat diri. Mencoba bergerak
menjadi lebih baik dan berguna, mencoba bahagiakan yang ada disekeliling kita,
tunjukan kalau kita ini bukan manusia yang biasa-biasa saja, tapi tunjukanlah
kalau kita ini memang manusia BIASA yang menjadi BIASA BISA. Teringat kata-kata
sensei “Dekiru to omottara kitto dekiru hazu da!”, artinya cari sendiri ya.he
Senpai memang bukan
termasuk yang berprestasi, senpai hanya ingin membagi cerita bagaimana senpai
dulu sebagai orang yang sangat amat minderan berani mencoba beberapa kompetisi
meski kerap kali kalah, tapi percayalah kita tetap menjadi juara, juara dari
mereka yang tak pernah mau mencoba dan itu membuat senyum lega. Doakan juga
semoga saya juga berani mencoba kesempatan-kesempatan lain yang sejujurnya saya
merasa ketinggalan dari yang lain untuk
berjuang, dan buat adik-adik saya doakan semoga adik-adik termasuk JUARA dari mereka
yang tak mau mencoba dan JUARA dari para JUARA yang berani mencoba. Aamiin JGanbarimashou!!! Keep smile J (kaya YKS aja)
Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment