Untuk lebih mengenal mba Zee, yu mari baca profil singkatnya dan kesan pesanya selama belajar di Pendidikan Bahasa Jepang UNNES.
Nama : Azimatunikmah Rizkyana (Zee)
Angkatan : PBJ UNNES 2008
Beasiswa : PPA dan Yayasan Salim Jakarta
Pekerjaan : Guru Bahasa Jepang di SMA N 1 Kramat
Kesan selama Belajar di PBJ UNNES
Assalamualaikum. J duh, saya bingung harus menulis apa ya di
sini,karena saya tidak tau apa yang spesial dari saya,hehe. Saya seorang guru.
Seperti umumnya lulusan bergelar S.Pd
yang lainnya. Mungkin bisa dibilang guru adalah profesi paling umum yang banyak
dijalani para alumni PBJ unnes. Terdengar tak ada yang special dan tak ada
tantangan. Namun saya pribadi mengalami banyak pengalaman sbg seorang guru dan
saya ingin bercerita pengalaman saat kuliah sampai menjadi guru. Walaupun saat
di SMA tidak ada pelajaran bahasa Jepang, tapi alhamdulillah tidak begitu
mengalami masalah di perkuliahan (hanya awal-awal kuliah saja, terutama
ni-shukan no program yang paling bikin stress,hehe) tapi saya tau, selama
kuliah di UNNES saya sangat beruntung dan bersyukur mendapat pengajar seperti
sensei-gata di UNNES ini. Serta mendapat teman-teman yang tidak pelit berbagi
ilmu maupun pengalaman mereka. J
hmm,curhat dikit dah.
Dulu, disaat saya sedang menyelesaiakan skripsi di semester
8, saya ingat saat itu bulan Mei, saya mendapat kabar dari salah satu guru di
sekolah di daerah tempat saya tinggal, dimana sekolah itu akan membuka mapel
mulok baru yaitu bahasa Asing. atas rekomendasi beberapa orang saat itu saya
coba saja untuk mengirim lamaran kesana padahal saat itu saya belum lulus dan
sedang mengerjakan bab 3 skripsi saya. Singkat cerita ternyata diterima,
padahal bahasa Asing yang diinginkan sekolah itu sebenarnya adalah bhs Arab
atau Perancis. tp karena lamaran yang masuk adalah bahasa Jepang, jadi
diputuskan bahasa asing yang dipilih adlh bahasa Jepang. Saat itu juga mendapat
SK mengajar dan harus mulai mengajar bulan Juli
(taun ajaran baru dimulai) dengan beban mengajar 13 kelas (26
jam/minggu). sejak saat itu saya langsung berfikir bagaimanapun caranya, saya
harus lulus segera. (mungkin kalo bukan gara2 ini, dan dosbing yang luar biasa,
saya ga cepet lulus,hehe). Pengalaman
saya diawal, perjuangan mengajar anak-anak yang masih ‘ogah2an’ bljr bahasa
jepang karena masih menganggap bahwa bahasa jepang adlh ‘bahasa penjajah’ dan
tidak penting, ditambah ‘nikmat’nya persiapan untuk ujian skripsi saat itu jadi
pengalaman yg cukup melelahkan sekaligus ‘menyenangkan’. :D Alhamdulillah bulan
agustus lulus.
Setelah lulus saya sempat berfikir untuk tidak melanjutkan
menjadi guru, impian saya awalnya ingin jadi penerjemah. apalagi semua orang
tau bahwa gaji guru honorer memang tidak tinggi. dan menjadi guru tidak membuat
kemampuan bahasa Jepang saya berkembang. Tapi lama-lama saya enjoy
menjalaninya. Kata orang si saya menemukan passion dalam mengajar,hehe. Melihat siswa dari yang sulitnya mengucapkan Ohayo gozaimasu, sampai sekarang sudah bisa bercerita tentang
keluarganya sendiri panjang lebar, ada yang hafal semua kana, bahkan mereka
lebih tau negara Jepang daripada saya, entah kenapa rasanya seneng banget. J
salah satu teman pernah bilang, “the things that you should use as your title :
S.Pd is, ‘teaching by heart’ not ‘teaching by money’” saya sadar masih jauuuhh
bgt untuk jadi guru yang baik, tapi saya sedang dan akan selalu berusaha untuk
itu. J
apakah saya akan jadi guru seterusnya? Saya belum tau. Tapi saat ini saya tetap
berusaha fokus dan serius dengan apa yang saya kerjakan. Untuk kemampuan bhs
jepang sy mencoba terus mengasah kemampuan dengan menjadi freelance translator,
selain belajar juga dapet honor lumayan. :D
Pesan buat Kohai dan pembaca sekalian
Udah cukup segitu dah, banyak bgt ya, hehe. Hmm..Apa ya
pesannya? Sama si kaya yang lain, kohai atau siapapun yang membaca ini, carilah
pengalaman sebanyak2nya, Benar apa yang dibilang sensei-gata, Bahasa Jepang
UNNES tidak harus jadi guru. Ambil kesempatan yang ada dan yakinlah bahwa kemampuan
kita tidak kalah dengan yang lain, sudah banyak lulusan yang membuktikannya. :D
tapi jika kalian memang memiliki passion dan berkeinginan dalam mengajar, why
not? Siapa tau jadi dosen kaya sensei2 kita ya. Intinya si, Selama itu positif,
yang perlu kita lakukan hanya fokus dan serius pada apa yang sedang kita
kerjakan. Hehe J
Maaf atas kesalahan saya yaa,sensei. Teman2. いろいろ、ありがとうございあした。これからも,よろしくお願いします。^^
Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Negeri Semarang
minta alamat e-mail dong...ada yang mau ditanyakan nihh... :-)
ReplyDelete