Dalam sebuah interaksi pada kehidupan sehari-hari antara penutur dan
mitra bicara tidak lepas dari ujaran imperatif. Ujaran imperatif adalah
tindak tutur yang membuat seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu.
Dalam bahasa Jepang, banyak ragam yang dapat digunakan untuk
menyatakan pesan imperatif. Agar pesan imperatif dapat diterima oleh
lawan bicara dengan baik, maka perlu menggunakan strategi kesantunan.
Rata-rata pembelajar Bahasa Jepang hanya menggunakan kalimat imperatif
yang umum. Berdasarkan hasil analisis, banyak ragam yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan imperatif, baik secara eksplisit maupun
implisit . Ragam ujaran imperatif yang digunakan tergantung pada status
sosial lawan bicara maupun situasi.
In an interaction in daily
life, between the speaker and conversation partner can not be separated
from speech imperative. Imperative utterances are speech acts that make
a person to do or do not something. In Japanese language, a lot of
variety that can be used to declare an imperative message. The
imperative so that messages can be received by the other person well, it
is necessary to use politeness strategies. The average Japanese
learners use only imperative sentences are common. Based on the
analysis, a wide variety of which can be used to convey messages
imperative, either explicitly or implicitly. Variety of speech
imperatives that are used depending on the social status of the other
person or situation.
Source : Kesantunan Imperatif Bahasa Jepang dalam Drama Tada Kimi Wo Aishiteru
Oleh : Kiki Rizky Amelia
Klik Untuk mendownload Full Text Article
Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment