![]() |
Bersama dengan seluruh peserta terpilih dari Indonesia |
GUNMA CUP yang kedua
kalinya, telah terlaksana di Malang, 12-13 November 2016. Bekerjasama dengan
IIMS (International Institute for
Multicultural Studies) organisasi dibidang hubungan internasional
dan berpusat di kota Annaka Prefektur Gunma sebelah barat Tokyo, Jepang. Setelah keberhasilan di Gunma Cup yang pertama oleh Meta Gesti Rahayu sebagai juara 3 tahun lalu, kali ini empat
mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang berhasil lolos
20 besar lewat seleksi essay bahasa jepang (Siti
Yuliani, Emfina Arditya Putri, Jundi Nidaaul Fath, Eki Desi Handayani). Panitia
Gunma Cup menyeleksi 50 peserta dari seluruh Indonesia menjadi 20 peserta. Setelah itu
ke 20 besar peserta yang lolos di seleksi kembali, dibagi menjadi dua kegiatan
yaitu kontes menulis essay bahasa jepang dan kontes pidato bahasa jepang. kemudian
akan dipilh juara 1,2 dan 3 yang akan berkesempatan ke Gunma.
Kontes menulis essay
bahasa Jepang dilaksanakan pada tanggal 11 November, dengan tema yang sebelumya
seluruh peserta tidak diberitahu. Tema essay yang akan ditulis, baru di umumkan
beberapa menit sebelum kontes dimulai. Essay bahasa Jepang yang ditulis
sebanyak 600 kata tidak lebih. Kemudian kontes pidato bahasa Jepang
dilakasanakan hari setelahnya, 13 November, dengan durasi 4 menit setiap
peserta. Naskah pidato sudah dipersiapkan di awal dengan tema yang ditentukan
panitia.
![]() |
Hari pertama saat essay contest, bersama salah seorang staff GunmaCup |
![]() |
Sekilas urutan speech contest The Second Gunma Cup |
![]() |
Salah satu penampilan dari perwakilan Unnes |
Kontes ini Staff gunma
dibagi menjadi 2 yaitu, staff Jepang dan (8 Orang mahasiswa Jepang sebagai
panitia dan juri) staff Indonesia (beberapa dosen dan mahasiswa jurusan bahasa
jepang Universitas Brawijaya). Kegiatan ini emberi kesempatan untuk berkunjung
ke Jepang kepada para pelajar bahasa Jepang. Diharapkan mampu mewujudkan
lingkungan multicultural, membuat hubungan baik budaya dan promosi daerah
Gunma. Kontes ini di adakan pula di Busan University, Korea pada 26-27 November
ini.
Unnes belum berhasil
membawa pulang gelar juara, tetapi kesempatan yang berharga ini menciptakan
kesan dan semangat untuk semakin bersungguh-sungguh dalam belajar bahasa
Jepang. Selama acara, ke empat mahasiswa tersebut berkesampatan merasakan
atmosfir keluarga yang berhasil di persembahkan oleh panitia. Disana tidak
hanya berlangsung kontes saja, tetapi ada pula kegiatan berkumpul bersama,
saling bertukar pendapat menyampaikan argumentasi mengenai daerah tempat
tinggal masing-masing, menikmati makanan ringan dari jepang, dan saling
bertukar akun sosial.
Presiden IIMS, Takao Ota Sensei sempat bercakap-cakap
dengan salah satu peserta dari Unnes selama acara, “Bagaimana perasaannya?
Apakah sudah melakukan yang terbaik? Apapun hasilnya, ini akan menjadi
pengalaman yang hebat,bukan? Bisa bertemu dengan seluruh peserta dari 20 yang
terbaik. Keinginan saya adalah membawa kalian semua ke Jepang, tetapi kontes
adalah kontes ya. Hanya tiga orang yang bisa mendapatkan kesempatan itu
sekarang. Terima kasih sudah berusaha dalam belajar bahasa Jepang. Gunma Cup
selanjutnya, jangan lupa untuk berpartisipasi lagi yaa” Kata beliau dengan
suara ramah dan senyum hangatnya.(Jundi
Nidaaul Fath).
Kontes ini bukan
menilai dari seberapa bagus grammar bahasa Jepang ataupun kemampuan menguasai
bahasa Jepang. Gunma Cup ingin menemukan seseorang yang memiliki passion dan
cara menyampaikan apa yang ingin dikatakan dengan menyenangkan saat berbahasa
Jepang. Jangan takut untuk mencoba, cobalah menulis dan utarakan apa yang ingin
kalian sampaikan sehingga orang-orang bisa mengerti perasaan kta dalam belajar
bahasa asing. Mari bersungguh-sungguh, dan carilah ajang penyaluran bakat yang
mendukung passion masing-masing.
Minna,
yoku ganbarimashitane. Rainen mo ganbarimashou!
![]() |
(sedikit) Potret kebersamaan di The Second Gunma Cup |
No comments:
Post a Comment