Saturday 27 August 2016

Lima Mahasiswa PBJ Unnes Sukses Ikuti Program Joint Degree di Seifu Institute of Information Technology Osaka




Lima mahasiswa Program studi pendidikan bahasa jepang Universitas Negeri Semarang sukses mengikuti program kuliah 2 semester di Seifu Institute of Information Technology Osaka dalam rangka program Joint Degree 2015/2016. Tepat hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2016 bangga ke-enam mahasiswa nya yang sukses di program awal Joint Degree Unnes dengan Seifu Institute tersebut. Tidak hanya kuliah, ke enamnya juga mendapatkan ketrampilan mengajar di Osaka, Jepang. Kepulangan mereka dari sana merupakan motivasi secara langsung yang diberikan kepada seluruh mahasiswa pendidikan bahasa Jepang di jurusan Bahasa dan Sastra Asing.
           Kelima mahasiswa tersebut, di antaranya adalah Gilang Auliya Prasetyo Widodo, Firdaus Haris Rahimsa, Nabela Novi Kristanti, Sulistia Winanti, Renita Putri Sriwijayanti (semuanya adalah mahasiswa angkatan 2012).
            “Program ini sepertinya tidak disarankan bagi yg belum siap mental dan fisik. Belajar butuh kepekaan dengan ilmu dan kehidupan. Rasanya memang berbeda sekali dengan perkuliahan biasanya di kampus, disini belajar bareng orang asing dalam satu kelas. Jika ada masalah mengenai apapun, entah dalam hal belajar atau kehidupan, senseigata (para dosen) disana pasti akan membantu jika kita mau terbuka. Jadi, jangan khawatir akan ketakutan atau kendala selama disana, semua pasti ada solusinya.” Begitu kurang lebihnya singkat cerita dari Gilang Auliya Prasetyo Widodo.




di Nara
bersama Ibu Lisda Nurjaleka dan Ibu Dwi Puspitosari (Keduanya merupakan sensei PBJ Unnes yang juga sedang melanjutkan studi di Jepang)
Selepas kepulangan, bersama Ibu Ai Sumirah Setiawati (Sensei)
Suasanan Kebersamaan sesama penuntut ilmu di Negeri Sakura^.^


Disana mereka tidak melulu di manjakan dengan suasana Negeri Matahari Terbit saja. Dalam kegiatan belajar, kelas mereka terpisah dan di hadapkan dengan suasana mahasiswa lintas Negara. Tidak hanya itu, mereka juga arubaito (kerja paruh waktu) untuk kebutuhan sehari-hari selama di sana. Bukan hanya motivasi yang dibutuhkan tetapi juga fisik dan mental yang siap. Program ini menuntut para pembelajar untuk benar-benar berusaha dengan kemampuan dari diri sendiri dalam belajar bahasa Jepang.
“Suasana dan lingkungannya nyaman. Senang sekali, dapat kenalan orang jepang, bisa berinteraksi langsung untuk meningkatkan kemampuan, banyak goods anime jadi gampang nyarinya, haha”. Kurang lebih begitulah penuturan Firdaus Haris Rahimsa setelah ditanya bagaimana rasanya mengikuti program Joint Degree. Firdaus juga memberikan sederet kalimat motivasinya untuk kita semua, “Kalau memang ingin ke Jepang, jangan hanya keinginan aja, harus berusaha. Kesempatan ke Jepang itu banyak sekali, cobain aja dulu siapa tahu nanti ada yang nyangkut , jangan karena tidak percaya diri dan akhirnya tidak mencoba apapun. Kalau seperti itu, kapan bisa ke Jepangnya!”.
Jadi, mari jangan sia-siakan banyak kesempatan diluar sana yang menunggu kalian, para mahasiswa bahasa jepang untuk menunjukkan kemampuan betapa kalian bersungguh-sungguh pada impian masing-masing.

No comments:

Post a Comment