Program Southeast Asian Teachers
Training in Japan oleh The Japan Foundation telah kembali terlaksana sejak 10
Januari dan berakhir pada tanggal 24 Februari 2018. Setelah tahun sebelumnya
Universitas Negeri Semarang berhasil lolos dengan perwakilan satu dosen dan
satu mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Unnes. Tahun ini, Unnes juga kembali meraih prestasi di program tersebut
dengan lolosnya dosen (Yuyun Rosliyah S. Pd.) dan mahasiswa (Jundi Nidaaul
Fath, angkatan tahun 2014). Seperti tahun sebelumnya, awalnya seluruh peserta
yang ada diharuskan untuk menulis esai dengan menggunakan bahasa Jepang untuk
di seleksi oleh pihak The Japan Foundation.
Yuyun Rosliyah (Sensei) dan Jundi Nidaaul (Mahasiswa) |
Peserta yang lolos berhak mengikuti
program selama kurang lebih 2 bulan di The Japan Foundation, Japanese Language
Institute Kansai, Japan dengan dibiayai penuh oleh The Japan Foundation. Selama
disana keduanya mengikuti banyak program yang telah dijadwalkan secara rinci,
seperti pengenalan budaya, pidato, penelitian kecil lewat wawancara, kunjungan
ke SD-SMP-SMA-Universitas di Jepang, Japanese website, home visit,
Osaka-Kyoto-Nara Fieldwork dan lain lain. Semuanya terangkum penuh dalam 45
hari bersama dengan peserta terpilih dari seluruh Indonesia di The Japan
Foundation Japanese Language Kansai Japan. Peserta terdiri dari 15 mahasiswa
dan 15 dosen pendidikan bahasa dan sastra Jepang dari berbagai Universitas.
Selama disana model pembelajaran yang didapat antara dosen dan mahasiswa tidak
sama. Tetapi keduanya mendapatkan bobot kesempatan yang sama, hanya saja
dipisah dalam hal kelas dan tim. Di beberapa kesempatan terkadang seluruh
peserta juga di acak dalam tim yang acak antara dosen dan mahasiswa. Program
ini terbilang sangat recommended bagi
yang memutuskan untuk menjadi pendidik bahasa Jepang di masa yang akan datang.
Semoga dengan adanya program ini,
banyak mahasiswa dan dosen bahasa Jepang yang termotivasi untuk semakin baik
dalam meningktakan kualitas belajar mengajar bahasa dan sastra Jepang di
Indonesia.
...wahh,, top
ReplyDelete