Berbagai prestasi telah diraih Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Negeri Semarang, salah satunya adalah dengan lolosnya dosen (Ai
Sumirah Setiawati, S. Pd., M. Pd.) dan mahasiswa (Ayu Larasati, angkatan tahun
2013) dalam seleksi program "Southeast Asian Teachers' Training College
Course" yang diadakan oleh The Japan Foundation di Osaka Jepang. Program
ini merupakan program pelatihan bagi pengajar bahasa Jepang dan mahasiswa yang
bahasa Jepang yang bercita-cita ingin menjadi pengajar bahasa Jepang. Seleksi
ini meliputi beberapa tahap yaitu administrasi dan kesehatan. Sebagai syarat
administrasi calon peserta dosen harus memiliki kemampuan (dibuktikan dengan
sertifikat) bahasa Jepang N2 atau N1 yang merupakan level tertinggi dalam
kemampuan berbahasa Jepang. Sementara untuk mahasiswa hanya disyaratkan minimal
N3. Selain itu, baik dosen maupun mahasiswa harus membuat essay dalam bahasa
Jepang tentang masalah pendidikan bahasa Jepang dan rencana pemecahan
masalahnya jika mengikuti program ini.
Program yang akan berlangsung selama 45 hari mulai tanggal 5
januari sampai dengan 18 Februari ini meliputi materi bahasa Jepang, metode
pengajarannya dan pengenalan budaya. Meskipun mengikuti program yang
sama, isi pelatihan untuk mahasiswa dibedakan dengan isi pelatihan untuk dosen.
Menurut informasi dari peserta, materi pelatihan untuk mahasiswa secara gasris
besar terdiri dari bahasa Jepang, pengenalan dan pemahaman budaya Jepang,
pidato, interviu dengan penduduk setempat, Japanese variety (IT, home visit ke
rumah orang Jepang, fieldwork ke Kyoto dan Nara dll), dan yang terakhir adalah
materi metode pengajaran Bahasa Jepang. Sedikit berbeda dengan program untuk
mahasiswa, materi pelatihan bagi dosen lebih banyak tentang metode pengajaran
bahasa Jepang seperti bagaimana menjadikan suatu material mentah misalnya struk
pembelian di supermarket menjadi sebuah materi bahasa Jepang yang baik.
Meskipun demikian, para dosen pun mendapat kesempatan bersama dengan mahasiswa
dalam hal Japanese variety tetapi dengan kemasan yang sedikit berbeda.
Semoga setelah mengikuti pelatihan ini baik dosen maupun mahasiswa
bisa mempraktekkan ilmunya di Prodi Pendidikan Bahasa Jepang sehingga prodi ini
semakin berkembang lebih baik dalam hal kualitasnya.
No comments:
Post a Comment